KISAH CERITA PEDANG DIPATAH-PATAHKAN OLEH MBAH WAHAB
PEDANG DIPATAH-PATAHKANN
OLEH MBAH WAHAB
Saya dapat cerita KH. Ghozi Wahib saat lebaran 2017 di ndalem
kasepuhan Mbah Wahab. Suatu saat ada orang yang stres atau
gila mendatangi makam utara (makam Mbah Sechah dan anak
turunnya), namanya GFR (inisial). Sontak dia membuat keributan
yang akhirnya para peziarah takut.
Selanjutnya salah satu peziarah mendatangi ndalem Mbah
Wahab dan ketemu dengan Gus Ghozi. Lalu dia melapor kejadian tersebut.
Selanjutnya, Gus Ghozi mengadu ke Mbah Wahab atas peristiwa tersebut.
Mbah Wahab berpesan, "Baca doa ini dan datangi GFR itu" Gus Ghozi menuju
makam dan menemui GFR itu. Anehnya, dia langsung takluk dan tidak ngamuk
lagi. Dia malah curhat sedang kelaparan. Akhirnya Gus Ghozi bilang ke salah
satu santri agar mengambilkan nasi ke Kiai Malik, karena waktu itu bertepatan
ada acara mantenan Kiai Malik.
Setelah GFR diberi makanan, Gus Ghozi balik ke pondok. Ternyata GFR
datang ke ndalem Mbah Wahab. Dalam versi Kiai Anshori Sehah dan Kiai
Roqib Wahab, GFR dari dukuh Gedang itu berpakaian ala India, membawa
pedang katana (salah satu jenis pedang yang biasa digunakan ahli pedang
dari Jepang) sambil diikuti anjing. Tiba di ndalem Mbah Wahab, orang tersebut
menuju pintu Pondok Putri Al-Lathifiyah sambil membacoki pintunya.
Selanjutnya dia masuk rumah Mbah Wahab. Di situ, ketemu Mbah Wahab
sambil bilang, "Mana Ghozi (bin Wahib Wahab), dia mau saya bunuh. Tapi dia
tidak ketemu Gus Ghozi karena sedang rebahan di menara masjid. Akhirnya
GFR mendekati Mbah Wahab sambil menenteng pedangnya tadi. Dengan
kecepatan tinggi, Mbah Wahab merebut pedang tersebut, dan pedang itu
langsung dipatah-patahkan menjadi beberapa bagian, selanjutnya dibuang
ke sumur tua di belakang pondok. Lalu Mbah Wahab menyuruh GFR untuk
pulang.
Namun tidak seberapa lama, GFR kembali lagi, kata KH. Ghozi, "Mungkin
dia teringat pedangnya yang direbut dan dipatahkan Mbah Wahab dan sudah
dimasukkan sumur." Saat itu Mbah Wahab dan Gus Ghozi duduk di ruang tamu.
GFR ada di dekat pintu, berjarak beberapa meter dari Mbah Wahab. Selanjutnya
kata KH. Ghozi, Mbah Wahab menendang pelan pelan jarak jauh. Tiba tiba GFR
jatuh. Kata Kiai Anshori Sehah, setelah GFR jatuh, banyak orang berdatangan
dan berkata, "Wah, mati GFR ini" Mbah Wahab menyahuti, "Tidak mati, hanya pingsan, coba saya sembuhkan." Setelah itu, orang tersebut digotong oleh
warga ke rumahnya, masih dalam kondisi pingsan. Sesampainya di rumah, dia
Siuman. Seorang warga berkata sambil bercanda, "Kamu aku bawa ke Mbah
Wahab Iho Lalu sambil ketakutan, orang ini berkata, Jangan..jangan bawa
aku ke Mbah Wahab. #
Diolah Gus Ainur Rofiq Al Amin
Post a Comment for "KISAH CERITA PEDANG DIPATAH-PATAHKAN OLEH MBAH WAHAB"
Post a Comment