MAHA GURU PATUT DITELADANI MBAH HASYIM ASY'ARI
MAHA GURU YANG PATUT DITELADANI
Saat mulai merintis organisasi kepesantrenan,
jauh sebelum
membangun NU dan menjadikan Kiai Hasyim Asy'ari sebagai Rois Akbar,
Kiai Wahab sudah sangat sadar bahwa untuk membangun
sebuah organisasi besar perlu mencari pemimpin besar,
kharismatik dan berpengaruh. Kiai Wahab tahu siapa yang bisa
menjadi pemimpin besar NU yang akan mampu menggerakkan
NU.
Tidak ada lain kecuali Kiai Hasyim Asy'ari.
Tidak ada kiai yang memiliki kepekaan politik dan instink kepemimpinan
seperti Kiai Wahab ini. Karena itu beliau tidak mau memimpin NU sendiri,
tetapi diserahkan pada Syeikh sebagai ulama yang sangat berpengaruh di nusantara saat
itu. Sejak merintis Nahdlatul Wathan, Tasywirul Afkar
dan Nahdlatut Tujjar, Kiai Wahab sebenarnya telah
mempersiapkan munculnya Kiai Hasyim, tidak ada
orang lain yang melebihi ketokohan kiai yang satu ini.
Kalau anda bisa mengupas pandangan Kiai Wahab
tentang pembentukan organisasi, menentukan ke
pemimpinan serta keanggotaan, itu luar biasa banyak
strategi yang bisa dipelajari dan dicontoh generasi saat
ini.
Kiai Wahab tahu bahwa ulama nusantara yang
paling pas, paling pantas dan paling mampu menjadi
pemimpin tertinggi di NU tidak lain kecuali Kiai Hasyim
Asy'ari. Instink politik Kiai Wahab ini perlu dipelajari.
Karena itu Kiai Wahab belum mau mendeklarasikan berdirinya NU sebelum Kiai Hasyim merestui dan bersedia menjadi
berdirinya
pemimpinnya.
Sebagai ulama besar yang rendah hati Kiai Hasyim juga tidak serta merta
menerima dorongan Kiai Wahab dan kiai muda lainnya, tetapi masih perlu
berkonsultasi lagi dengan gurunya yaitu Kiai Kholil Bangkalan. Setelah
mendapat restu denqan mengirimkan tongkat serta tasbih itu baru Kiai Hasyim
mau mendeklarasikan dan memimpin NU sebagaimana dikehendaki oleh Kiai
Wahab Chasbullah dan para kiai lainnya.
Kiai Wahab di sini kelihatan seorang pejuang progresif sangat berpengaruh
tapi sangat rendah hati. Demi kebesaran NU, demi keagungan Islam dan demi kejayaan nusantara beliau membuang jauh ambisi pribadi sebagai pemimpin
NU, padahal persiapan semuanya beliau yang melakukan, tetapi ketika
diketahui bahwa organisasi ulama ini akan besar di tangan Kiai Hasyim, bukan
di tangannya sendiri, maka Kiai Wahab dengan ketulusan hati menyerahkan
kepemimpinan NU pada kiai ini.
Ditulis Oleh KH.MUCHID MUZADI, DIkutip Dari Mun'im
4 comments for "MAHA GURU PATUT DITELADANI MBAH HASYIM ASY'ARI"